LSD Sebar dan Serang 355 Sapi di Sragen, Hanya 3 Kecamatan yang Masih Mandul – Solopos.com
AyoCilacap – LSD Sebar dan Serang 355 Sapi di Sragen, Hanya 3 Kecamatan yang Masih Mandul – Solopos.com, Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang Banyak akan Kemolekan alam dan budaya maupun Kulinernya. Terdapat berbagai tujuan wisata yang dapat dijelajahi di Jateng, mulai dari wisata sejarah, alam, hingga kuliner.
Jika ingin mencoba kuliner khas Jateng, pengunjung bisa mencoba sate kambing, nasi liwet, atau gudeg. Selain itu, ada juga kerajinan tangan khas Jawa Tengah seperti batik, wayang kulit, dan ukir kayu yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh. Wisata Jateng memberikan pengalaman yang tak terlupakan untuk siapa saja yang mengunjunginya.
LSD Sebar dan Serang 355 Sapi di Sragen, Hanya 3 Kecamatan yang Masih Mandul – Solopos.com Terbaru
Solopos.com – Peta Sebaran Penyakit LSD diterbitkan oleh DKP3 Sragen pada Selasa (17/1/2023). Dari 20 kecamatan, hanya tiga yang bebas LSD. (Spesial)
Solopos.com, SRAGEN — kasus penyakit penyakit kulit berlendir (LSD) mulai merebak di Kabupaten Sragen. Penyakit ini diketahui telah menyebar ke 17 dari 20 kecamatan di Kabupaten Sragen. Jumlah kasus mencapai 355 per Selasa (17 Januari 2023).
Kasus tertinggi di Kecamatan Sukodono sebanyak 155 ekor sapi yang terinfeksi (43,66%). Kasus LSD pertama juga terjadi di kecamatan ini, tepatnya di Desa Baleharjo. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengan gejala ruam pada kulit sapi ini dapat disembuhkan dengan obat-obatan dan resiko kematiannya kurang dari 5%.
Jangan lewatkan promo menariknya, Mercedes-Benz punya promo akhir tahun yang menarik
Peternak disarankan agar sapinya yang sehat diikutsertakan dalam program vaksinasi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen. Program ini bertujuan untuk mencegah penyebaran LSD dan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang keduanya disebabkan oleh virus.
Kepala Dinas Kesehatan Hewan DKP3 Sragen, drh. Toto Sukarno mengungkapkan, penyakit LSD di Sragen pertama kali terdeteksi pada 14 Desember 2023 atau sekitar sebulan lalu di Desa Baleharjo. Toto langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates yang kebetulan sedang mengambil sampel di Boyolali.
Tim BBVet Wates langsung menuju Baleharjo untuk mengambil sampel 14 ekor Sapi. “Hasilnya keluar dua hari kemudian dan 12 di antaranya dinyatakan positif LSD. Teorinya, jika satu ekor positif, maka gejala yang sama pada sapi lain dianggap LSD,” kata Toto.
Sejak LSD muncul di Sukodono, kasus serupa muncul di kabupaten lain seperti Plupuh, Miri, Gemolong, Sumberlawang, kemudian menyebar ke Masaran dan terakhir ke Kalijambe. Jumlah kasus LSD terus bertambah setiap harinya.
“Dari 20 kecamatan, tinggal 3 kecamatan yang belum terdeteksi LSD, yakni Ngrampal, Gondang, dan Jenar,” kata Toto.
Untungnya, risiko kematian sapi yang terkena LSD sangat rendah, kurang dari 5%. Karena itu, Toto mengimbau peternak tidak perlu khawatir penyebaran LSD karena bisa disembuhkan. Dengan perawatan intensif, bintil tersebut pecah, dan sebulan kemudian sapi tersebut sembuh.
“Kalau sapi mati kemungkinan bukan LSD, tapi bisa jadi PMK,” jelasnya.
Diakui Toto, penanganan yang dilakukan DKP3 masih bersifat parsial dan belum massal. Perawatan masih dilakukan berdasarkan laporan. DKP3 tidak memiliki anggaran khusus untuk menangani LSD.
Sapi yang terinfeksi LSD diberikan antibiotik, vitamin, antiparasit dan antihistamin atau obat penghilang rasa sakit. Dari keempat jenis obat tersebut, kata Toto, DKP3 tidak memiliki sifat antiparasit.
“Biasanya yang beli antiparasit itu pejabat daerah dan DKP3 yang kasih subsidi. Kalau beli Rp 100.000, peternak hanya membayar Rp 50.000,” ujarnya.
Sebaran penyakit LSD di Kabupaten Sragen per 17 Januari 2023
Tidak ada jumlah kabupaten kasus
1 Sukodono 155 ekor
2 Sumberlawan 60 ekor
3 Tanon 56 kepala
4 gesi 18 ekor
5 Kedawung 11 ekor
6 tambatan 10 ekor
7 pemasaran 10 ekor
8 Kalijambe 9 ekor
9 miri 7 ekor
10 Hubungkan 5 harimau
11 Plumuh 4 ekor
12 Gemolong 3 ekor
13 Sidoharjo 2 ekor
14 Karangmalang 2 ekor
15 Kota Sragen 1 ekor
16 garis singgung 1 ekor
17 sambirejo 1 ekor
18 jenar 0 ekor
19 Ngrampal 0 ekor
20 gonta 0 ekor
Total 355 ayam
Sumber: Kementerian Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Sragen. (thr)
Source: news.google.com
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi kami tentang hal itu LSD Sebar dan Serang 355 Sapi di Sragen, Hanya 3 Kecamatan yang Masih Mandul – Solopos.com Terbaru Semoga informasi yang Anda butuhkan ada di artikel. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan artikel ini. Jika ini terjadi, kami akan mencoba memperbaikinya. Terima kasih banyak dan jangan Lupa share dan membaca beberapa informasi Menarik lainnya di AyoCilacap.com
Advertisement
Scroll to Continue With Content