Catatan! Pasar Semawis menjelang Imlek di Semarang kembali memasuki jalur baru
AyoCilacap – Catatan! Pasar Semawis menjelang Imlek di Semarang kembali memasuki jalur baru, Jateng merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang Banyak akan Kemolekan alam dan budaya maupun Kulinernya. Terdapat bermacam destinasi liburan yang dapat dikunjungi di Jateng, mulai dari wisata sejarah, alam, hingga kuliner.
Jika mau mencicipi kuliner khas Jawa Tengah, turis dapat mencoba sate kambing, nasi liwet, atau gudeg. Selain itu, ada juga kerajinan tangan khas Jawa Tengah seperti batik, wayang kulit, dan ukir kayu yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh. Wisata Jawa Tengah memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Catatan! Pasar Semawis menjelang Imlek di Semarang kembali memasuki jalur baru Terbaru
Semarang –
Jelang perayaan Imlek di Kota Semarang, tradisi pasar Semawis dan Tuk Panjang akan dibawa kembali ke Gang Baru setelah beberapa tahun sebelumnya digelar di Pecinan Wotgandul.
Rangkaian acara Imlek 2023 di Pecinan Semarang hari ini diawali dengan upacara Knock the Door atau ucapan selamat di Kelenteng Tay Kak Sie. Para tokoh lintas agama hadir dalam acara tersebut.
“Ini adalah awal dari Pasar Semawis untuk menyambut Tahun Baru Imlek pada tanggal 22 Januari slametan (Keamanan), ketuk pintunya,” kata Pj Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita usai acara, Sabtu (14/1/2023).
Ita menjelaskan, Pasar Semawis digelar Menjelang Imlek atau 19-20 April. akan dibuka kembali pada bulan Januari. Lokasi dikembalikan ke Gang Baru sebagai hasil komunikasi dengan warga Pecinan. Tujuannya adalah untuk menghidupkan kembali “roh” pasar Semawis yaitu Malam Ji Kau Meh atau Malam Kembang.
“Tahun ini Pak Harjanto akan memimpin Halim dan seluruh pengurus (Pasar Semawis di Gang Baru) untuk mengembalikan semangat Ji Kau Meh yaitu berbelanja di Pasar Gang Baru, membeli keranjang kue, bagi-bagi terong susu, membeli daging Sayur-sayuran dimasak, yang dimakan bersama pada malam ke-21,” jelas Ita.
Ita mengatakan, upaya tersebut seperti mengembalikan tradisi ke asalnya. Tradisi ini sebenarnya berlangsung dua malam sebelum Sincia. Pada malam menjelang Imlek, atau pada Sabtu malam (21/01), ada tradisi makan bersama atau tuk panjang.
“Ini tradisi kalau nanti tanggal 20 Januari kita belanja di pasar Gang Baru sore hari kemudian dibagikan ke warga pecinan untuk dimasak, makan bersama di Tuk Panjang, itu malam ke-21” kata Ita.
“Mudah-mudahan ini salah satu cara kita bisa menghidupkan kembali sejarah yang mungkin tidak ada di kota lain,” imbuhnya.
Ketua Semawis Kopi Harjanto Halim mengatakan rangkaian acara Tahun Baru Imlek 2023 Tahun Kelinci Air di Pecinan Semarang dimulai hari ini dengan tradisi Tap Pintu. Ia juga menjelaskan alasan mengapa acara ini dihadiri oleh tokoh lintas agama. Bahkan, metode penyembuhannya juga menggunakan tumpeng.
“Walaupun kami orang Tionghoa tinggal di Chinatown, itu di Indonesia. Ada doa restu tidak hanya untuk dewa candi, tetapi di tanah Indonesia juga ada Slametan Jawa, juga dilakukan secara Islami. Doanya bagus semua,” kata Harjanto.
Setelah Knock the Door akan ada tour keliling vihara di Chinatown untuk membagikan tebu dan terong.
“Artinya tebu Denyut jantung (hati yang tenang). Dan juga berkembang biak, berasa manis, tumbuh subur dan berkembang. Jadi tahun ini diharapkan sama dan manis, tahun pertumbuhan bagi kami,” kata Harjanto.
Simak video “Suasana Pra Imlek di Kawasan Glodok”.
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)
Source: news.google.com
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi kami tentang hal itu Catatan! Pasar Semawis menjelang Imlek di Semarang kembali memasuki jalur baru Terbaru Semoga informasi yang Anda butuhkan ada di artikel. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan artikel ini. Jika ini terjadi, kami akan mencoba memperbaikinya. Terima kasih banyak dan jangan Lupa share dan membaca beberapa artikel Menarik lainnya di AyoCilacap.com
Advertisement
Scroll to Continue With Content